Rabu, 18 Mei 2011

Fisip yang malang
Pagi itu di sebuah halte bus seorang remaja yang berpakaian rapi dengan sebuah buku di lengannya berdiri  tegap seraya melambaikan tangannya ke arah Bus antar kota yang biasa di sebut oleh masyarakat aceh dengan sebutan BE ( Bireun Ekpres ) salah satu jasa angkutan Umum yang paling terkenal di aceh utara, khususnya Bireun Dan Kota lhokseumawe. Remaja itu tidak pernah lepas dari pandangan penulis yang berada di dalam BE, pada awalnya penulis tidak kenal dengan remaja itu karena terlihat dari kejahuan namun setelah remaja tersebut berada di dalam BE penulis baru menyadari bahwa  remaja yang berpakaian rapi dengan sebuah buku di lengannya adalah sahabat penulis sendiri dia bernam AGUSNI, seorang mahasiswa FISIP  UNIMAL  jurusan ilmu komunikasi,  kami  satu jurusan dan telah berteman lama semenjak duduk di bangku sekolah, agusni merupakan anak ketiga dari lima bersodara yang sekarang berdomisili di daerah barat kabupaten Aceh Utara yaitu di desa Cot Seurani Kecamatan Muara batu, kebutulan pagi itu kami sama-sama ingin menuju kekampus yang terletak di jln, medan-banda aceh, Bukit Indah, Paloh.                                            
Kampus fisip unimal  yang terletak di salah satu perumahan EXSON MOBILE mungkin tidak asing lagi bagi maasiswa unimal, kampus ini merupakan pemberian dari salah satu perusahaan Gas terbesar yang ada di Aceh Utara di karenakan penghuni yang lama telah berpindah ke tempat lain, dengan inisiatif pemerintah maka di hibahlah perumahan ini untuk digunakan sebagai tempat belajar bagi mahasiswa fisip dan Ekonomi unuversitas malikussaleh.                                             
Tetapai sangat disayangkan perumahan yang dulunya begtu indah sekarang menjadi tempat yang kumuh di kernakan sudah lama di tinggal oleh pemiliknya, meskipun pihak universitas telah berusaha semaksimal mungkin tempat ini juga belum bisa kembali seperti semula, ini memang tugas kita bersama untuk membuat kampus kita terlihat lebih cantik dan aktifitas belajar kita bejalan dengan baik, memang jika kita perhatikan kondisi kampus kita akan jauh dengan yang kita harapkan. Apalagi seperti kita ketahui dan rasakan bersama bosanya kita dengan suasana kampus sekarang, setiap hari kita belajar dengan fasilitas yang tidak memadai, ketika waktu belajar tiba kita mesti sabar dengan kepanasan ruangan, terkadang kita semua bisa mengeluarkan keringat sampe membahasahi seluruh baju kita, belum lagi fasilitas IPTEK seperti LAB, perpustakaan Jurusan, Mushola, bayangkan untuk belajar dengan menggunakan infokus aja kita mesti antri dengan kelas lain, belum lagi jika kita mau buang air kecil, mesti pergi nyari dimana kelas atau prodi jurusan yang menyediakan air.
Huuuuuuu....H...!!!! capeknya kita jika memikirkan kampus kita ini, emang malangnya nasip kita, semoga dengan kerjasama yang baik dari pihak universitas dan kita semua mahasiswa bisa membawa kampus kita lebih nyaman dan kita bisa belajar dengan damai... amin


Tidak ada komentar:

Posting Komentar